Sebuah BMT adalah Baitul Maal Wattamwil,fungsi awal sebuah BMT adalah
sebuah gerakan pemberdayaan yang menghimpun zakat, infaq dan shadaqah
sebagai dana awal untuk melakukan gerakan pemberdayaan.BMT juga aktif
dalam mengembangkan usaha produktif dan investasi dalam peningkatan
kualitas pengusaha kecil (mikro dan supermikro) dengan mendorong
kegiatan menabung dan kegiatan ekonomi lainnya. Seiring dan sejalan
dengan perkembangan dan keharusan untuk melakukan pembenahan dan
profesionalisme beberapa BMT mulai melakukan banyak pembenahan;
perbaikan SOP, peningkatan service excellent, dan perluasan wilayah
kerja. Selain memiiki gedung sendiri, beberapa BMT sudah memiliki Mobil
Sehat dan Ambulance yang dimiliki oleh Baitul Maal dari beberapa BMT.
Kilas balik 20 tahun yang lalu, BMT Beringharjo salah satu BMT terbesar
di DIY, di awali di serambi Masjid Muttaqin di dekat Komplek Pasar
Beringharjo. Jika bukan berkantor di masjid 90 % BMT yang ada berawal
dari jamaah masjid, dan atau rapat Takmir Masjid. Dompet Dhuafa
memberikan suntikan modal awal diantaranya kepada BMT Beringharjo, BMT
Bina Ummah, BMT Al-Ikhlas dan BMT Agawe Makmur. Saat ini ke empat BMT
tersebut sudah ber asset lebih dari 20 M. Sementara itu LPM UII juga
memberikan bantuan modal penyertaan kepada beberapa BMT di Sleman
diantaranya kepada BMT Mitra Usaha Mulia, dan BMT Mitra Usaha Ummat yang
saat ini assetnya juga sudah lebih dari 15 Milyar.
Koperasi sekunder Syariah juga sudah ada di DIY, selain Puskopsyah DIY
dengan anggota yang terdiri dari koperasi syariah berpola BMT di kota,
Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di setiap Kabupaten juga
memiliki Pusat Koperasi Syariah ; di Sleman dengan Puskopsyah FORMES,
Puskopsyah Bantul, Puskopsyah Kulon Progo dan Puskopsyah Gunung Kidul,
sementara BMT di kota jogja saling mengikatkan diri dengan Absindo Kota.
Kegiatan Baitul Maal juga mulai bergerak, UU Zakat tidak menghalangi BMT
untuk mengoptimalkan fungsi dan perannya, BMT yang ada di jogja
menjalin sinergi dengan Dompet Dhuafa dan Baitul Maal Muamallat dengan
menjadi Mitra Pengelola Zakat (MPZ) dari 2 lembaga Amil Zakat tersebut.
Hasilnya sinergi tersebut lebih memberikan citra positif dan pertumbuhan
yang signifikan disertai dengan kegiatan Baitul Maal yang lebih
profesional.Kegiatan terakhir Baitul Maal Artha Barokah sebagai MPZ
Dompet Dhuafa menyelenggarakan Personal Leadership Training bersama
Supardi Lee yang merupakan salah satu trainer sekaligus motivator
tingkat nasional.
Awal februari ini, Dewan Masjid Indonesia dengan dukungan penuh dari
BMT BIF menyelenggarakan Temu Karya Takmir Masjid se DIY yang ternyata
hampir 25 % yang hadir adalah insan BMT, dari sinilah penulis berharap
agar BMT kembali ke Masjid. Sehingga selain menjadi rumah ibadah masjid
juga bisa menjadi “home of empowering” dengan manajemen
pengelolaan yang amanah, professional dan mandiri sehingga bisa
meningkatkan selain ruh spriritual juga ruh empowering. Jika hal ini
bisa dilakukan, harapannya rumah tangga di sekitar masjid selain tidak
ada rentenir,maka keluarga miskin akan lebih berdaya dan tidak ada anak
putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah
minimal sampai SMA/SMK.
Azfa Mutiara Ahmad Pabulo
Kontributor Absindodiy.net